15 Tips Aman Berkendara Saat Mudik Lebaran

Otomotif309 Views

Perjalanan mudik lebaran sudah akrab dengan kondisi jalan yang macet, banyak bengkel yang tutup dan sulit menemukan warung makan. Hal ini terjadi tepatnya ketika pas lebaran tiba atau sesudahnya dalam beberapa hari.

Apabila Anda memutuskan mudik pada hari-hari tersebut, ada baiknya Anda ketahui 15 tips aman berkendara saat mudik lebaran ini.

1. Cek Kondisi Kendaraan

Menurut buku pedoman perawatan kendaraan, kendaraan harus di cek secara berkala tanpa harus menunggu terjadi kerusakan.

Tapi pada umumnya pemilik kendaraan akan pergi ke bengkel untuk mengecekkan kendaraannya kalau sudah ada keluhan, seperti mesin tersendat-sendat, kenyamanan sudah berkurang, dan lain sebagainya.

Dampaknya adalah ada kalanya kendaraan Anda akan mengalami mogok ditengah perjalanan jauh dari bengkel. Maka penting sekali bagi Anda yang mau mudik untuk mengecek kendaraannya.

Bagian mesin yang perlu di cek pertama kali adalah kondisi mesin, terutama sekali kalau kendaraan Anda masih menggunakan sistem pembakaran konvensional (belum Mobil Injeksi).

Cek Kondisi Mesin

Bagian yang perlu dibersihkan dan distel ulang adalah platina, busi beserta kabelnya, koil beserta kabelnya, karburator dan poma bensin.

Setelah itu, yang perlu Anda cek adalah kondisi roda dan ban kendaraan, kaki-kaki mobil, laker roda dan tekanan angin ban kendaraan. Jangan lupa juga untuk mengecek tekanan angin ban serep, ini yang sering terlupakan.

Berikutnya, perlu juga Anda cek air radiator, air cadangan radiator, air aki, minyak rem, minyak persneling dan air wiper.

Untuk oli mesin, persnelling dan gardan pasti sudah Anda ganti secara periodik menurut jumlah kilo meter perjalanan, bukan.

2. Persiapkan Tool Box, Kunci Roda, Kotak P3K dan Segitiga Merah

Meskipun mobil Anda sudah dicek oleh bengkel yang sudah berpengalaman, tidak ada salahnya Anda selalu menyediakan beberapa peralatan dalam sebuah kotak alat (tool box).

Paling tidak Anda persiapkan kunci roda dan beberapa kunci lain, seperti kunci ring, kunci pas dan obeng untuk berjaga-jaga jika kendaraan Anda mengalami kerusakan ditengah perjalanan jauh dari bengkel.

Tidak ada salahnya jika kendaraan Anda sudah lengkap dengan Kotak P3K dan Segitiga Merah. Selain untuk keperluan sendiri juga dapat Anda tunjukkan ke petugas lalu lintas jika sewaktu-waktu ada pemeriksaan.

Segitiga Pengaman

3. Persiapkan Surat-Surat Kendaraan

Surat-surat kendaraan seperti STNK dan SIM memang sudah seharusnya Anda bawa ketika mau berkendara. Namun ada baiknya juga Anda persiapkan jauh-jauh hari supaya tidak lupa.

4. Bawa Uang Cash yang Cukup

Jangan mengandalkan ATM sepenuhnya, Anda tidak tahu kapan membutuhkan uang. Setiap daerah belum tentu tersedia ATM.

Meskipun terdapat ATM kadang belum tentu sesuai dengan jenis bank yang Anda miliki. Belum lagi, jika Mesin ATM mengalami trouble dan stok uang habis.

5. Cek Saldo E-Toll

Sekarang pembayaran melintasi jalan tol sudah tidak dapat di lakukan secara tunai. Artinya, Anda perlu mengecek saldo e-toll sebelum mudik, agar sewaktu-waktu akan melintasi jalan tol tidak akan mengalami hambatan.

Kartu E-Toll

6. Pastikan Pulsa HP Cukup

Selain untuk berkomunikasi selama perjalanan, HP dapat Anda gunakan untuk membuka aplikasi GPS untuk membantu menunjukkan jalan jika Anda masih asing dengan jalan tersebut.

7. Patuhi Rambu-Rambu Lalu Lintas

Kalau belum paham benar dengan jalan yang Anda lalui, lebih baik tidak usah mencoba-coba mencari jalan alternatif. Bukannya lebih cepat, malahan membuat lama perjalanan Anda.

Lebih baik ikuti saja petunjuk jalan yang ada, dan jangan coba-coba untuk melanggarnya. Tidak perlu terpengaruh dengan pengemudi lain yang kadang memacu mobilnya melebihi batas kecepatan maksimal di jalan tol.

Batasan kecepatan maksimal mobil yang ada di tol sudah ditentukan berdasarkan kondisi jalan. Makanya batas kecepatan maksimalnya berbeda-beda. Ada yang 80 km/jam, tapi ada juga yang 100 km/jam. Selain itu perlu juga Anda perhatikan batas minimumnya ya.

8. Mengemudi dengan Sabar

Sudah menjadi tradisi, lebaran adalah momen yang tepat untuk bersilaturahim dengan keluarga. Meskipun tempat tinggalnya cukup jauh, mereka tetap menyempatkan untuk pulang kampung atau mudik.

Selain itu, lebaran identik dengan libur panjang, tidak hanya bagi anak-anak sekolah namun juga para pekerja pemerintah maupun swasta.

Sambil bersilaturakhim ke keluarganya, biasanya mereka juga memanfaatkan untuk mengunjungi obyek wisata. Inilah yang menjadi penyebab macetnya jalan raya.

Dalam kondisi jalan sepadat itu, menjadi sopir yang banyak sabarnya akan menguntungkan. Tidak usah terburu-buru dalam menginjak pedal gas, nikmati saja perjalanan dengan hati gembira.

9. Bawa Barang Secukupnya

Gunakan patokan berat dalam membawa muatan kendaraan, misalnya 40 kg saja. Jangan sampai asal masuk, semua barang dibawa.

Beban muatan kendaraan sangat berpengaruh pada kinerja mesin, mesin menjadi bekerja berat. Disamping kecepatan kendaraan turun, juga menghambat laju pendakian.

10. Bawa Bekal Makanan dan Minuman yang Cukup

Dengan membawa bekal makanan dan minuman sendiri maka perjalanan Anda akan semakin cepat sampai tujuan. Selain tidak ada waktu khusus untuk berhenti di warung makan, juga Anda tidak dipusingkan untuk mendapatkan warung makan yang kebanyakan tutup.

11. Bawa Sandal Jepit dan Payung

Agar tidak repot ketika mau buang hajat di toilet umum, sebaiknya Anda membawa sandal jepit atau sandal basah. Sedangkan payung hanya untuk berjaga-jaga ketika ada hujan turun.

12. Pilih Waktu Malam Hari

Perjalanan mudik di malam hari memang banyak yang menyukai. Selain cuca tidak panas juga kondisi jalan tidak begitu padat.

Tapi yang perlu Anda waspadai ketika perjalanan malam hari adalah pastikan semua lampu kendaraan menyala terang, terutama lampu besar baik jauh maupun dekat.

Selain itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, gunakan jalan umum saja. Hindari jalan sepi karena rawan dengan kejahatan.

13. Istirahat Bila Capek

Menyetir dalam kondisi capek sangat beresiko, apalagi dalam kondisi ngantuk. Apabila sudah mulai muncul rasa kantuk, segeralah mencari tempat yang aman untuk beristirahat.

Jangan sembarangan berhenti untuk beristirahat, gunakan tempat-tempat yang sudah disediakan, seperti posko mudik atau rest area. Apabila sulit menemukannya, Anda juga dapat memanfaatkan area toko seperti Alfamart dan Indomart.

14. Jaga Kesehatan Tubuh

Jaga terus kondisi badan selama perjalanan agar perjalanan Anda tidak mengalami kendala, terutama kalau tidak ada sopir pendamping.

Hal yang paling mudah adalah dengan tidak makan sembarangan. Selain itu hindari konsumsi obat, karena kebanyakan obat memiliki efek ngantuk.

15. Utamakan Selamat

Ketika mengemudi, usahakan tetap mengutamakan keselamatan dari pada kecepatan. Ingat, tujuan perjalanan mudik Anda hanya untuk bertemu keluarga.

Demikianlah 15 tips aman berkendara saat mudik lebaran yang dapat Anda cermati sebagai modal mudik pada lebaran tahun ini. Selamat menempuh perjalanan dan selamat sampai tujuan. (Pic.AyoBandung.com)

“Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Ma’af Lahir dan Batin”.