Cara Memilih Jurnal Scopus Agar Artikel Anda Lolos

Ilmiah370 Views

Cara memilih jurnal Scopus sangat mempengaruhi lolos tidaknya manuscript Anda. Jika selama ini Anda sudah bersusah payah melewati proses review yang cukup melelahkan namun juga belum berhasil, jangan putus asa. Bukan berarti manuscript Anda tidak berkualitas dan tidak berpotensi untuk publish di Scopus. Bisa saja karena cara memilih jurnal Scopus bidikan yang kurang tepat.

Tak selamanya jurnal internasional terindeks Scopus dengan kualifikasi 4 (Q4) mudah untuk ditembus. Namun tidak sedikit jurnal Scopus Q4 yang memiliki peluang besar menerima manuscript Anda.

Memang untuk bagi pemula tepatnya ya Scopus Q4, namun Q4 yang seperti apa. Inilah yang akan kita bahas di artikel ini.

Tips Memilih Jurnal Scopus

Ciri-ciri dari jurnal Scopus yang memiliki peluang besar untuk ditembus adalah:

1.       Jurnal Scopus Kualifikasi Q4

Scopus membagi peringkat jurnalnya menurut peringkat tertinggi ke yang terendah menjadi 4 bagian, yaitu Q1, Q2, Q3 dan Q4. Sangat tepat jika Anda masih pemula yang belum pernah submit ke jurnal Scopus yang dibidik adalah Scopus Q4.

Namun jika Anda sudah merasa mampu silahkan memilih kualifikasi yang lebih tinggi, misalnya Q2 atau Q3. Dikatakan mampu jika manuscript yang Anda buat berasal dari hasil penelitian yang berkualitas dengan novelty yang baik. Selain itu juga didukung dengan metode penelitian yang jelas dan penggunaan gammar yang baik.

Namun jika Anda sudah berkali-kali mencoba submit dan belum juga berhasil, alangkah baiknya carilah jurnal Q4 saja. Setelah berhasil, barulah meningkatkan ke jurnal yang levelnya lebih tinggi seperti Q3 atau Q2.

2.       Issue Jurnal Tinggi

Issue jurnal adalah jumlah terbitan jurnal dalam setiap tahun. Nama lain dari issue ini adalah vol atau volume. Kalau di jurnal Nasional sering disebut dengan edisi.

Setiap jurnal memiliki jumlah issue yang beragam, ada yang 2 namun ada yang sampai 24. Kalau sebuah jurnal memiliki issue 2 artinya jurnal tersebut menerbitkan artikelnya 2 kali dalam setahun.

Mengapa perlu memilih jurnal dengan issue yang tinggi?

Semakin banyak issue jurnal maka semakin banyak pula peluang untuk diterima. Karena rentang waktu penerbitan yang relatif pendek sehingga persaingan antar author akan semakin ringan. Itulah megapa yang kita bidik adalah jurnal-jurnal dengan jumlah issue yang banyak.

Pada umumnya jurnal memiliki jumlah issue 2 hingga 4 kali setahun. Namun perlu Anda ketahui bahwa ada juga jurnal yang memiliki issue 24. Artinya jurnal tersebut terbit 2 kali dalam sebulan. Nah, jurnal semacam inilah yang perlu Anda bidik.

Namun jika Anda kesulitan untuk menemukannya, disarankan untuk membidik jurnal dengan issue lebih dari 12 saja.

Baca Juga: Langkah-Langkah Submit Jurnal Agar Tembus Scopus

Cara Mengecek Issue Jurnal Scopus

Cara paling mudah untuk mengetahui jumlah issue jurnal Scopus adalah dengan SJR (Scimago Journal & Country Rank) dengan mengunjungi website Scimagojr [dot] com.

Melalui Scimagojr inilah Anda bisa mengetahui profile jurnal yang akan Anda bidik. Seperti rangking jurnal, scope, H-indeks, dan lain sebagainya dapat Anda cermati di sana.

Mencari Jurnal Scopus di SJR

Setelah Anda menemukan jurnal bidikan, Anda dapat mengunjungi website jurnal tersebut untuk mengetahui jumlah issue. Memang di SJR tidak mencantumkan alamat URL jurnal namun Anda dapat mencarinya di Google dengan mengetikkan nama jurnal seperti yang ada di SJR tersebut.

Baca Juga: Panduan Memilih Jurnal Scopus di Scimagojr

Kesimpulan

Apabila manuscript Anda ditolak oleh editor jurnal Scopus bukan berarti manuscript Anda tidak berkualitas. Namun lebih mengarah pada bagaimana cara Anda mentargetkan jurnal pilihan yang kurang tepat. Carilah jurnal yang memiliki peluang besar mau menerima manuscript Anda.

Jurnal Scopus Q4 memang relatif lebih mudah untuk ditembus. Namun tidak selamanya mudah, tergantung issue yang dikeluarkannya. Semakin tinggi issue jurnal maka semakin mudah untuk Anda tembus.*