Jurnal internasional memiliki struktur penulisan yang baku. Biasanya jurnal internasional ditulis secara urut mulai dari judul hingga referensi. Namun cara menulis manuscript jurnal internasional yang mudah tidaklah harus urut.
Berdasarkan pengalaman, menulis jurnal internasional secara urut (menurut strukturnya) sangatlah tidak efektif. Sehingga perlu strategi bagaimana cara membuat urutan menulis manuscript jurnal internasional ini.
STRUKTUR JURNAL INTERNASIONAL
Pada umumnya sebuah jurnal internasional secara berurutan terdiri dari:
- Title
- Authors
- Affiliation
- Abstract
- Introduction
- Materials and Method
- Result
- Discussion
- Conclusion
- Acknowledgements
- References
Kendala ketika menulis manuscript jurnal internasional secara urut menurut strukturnya adalah keterbatasan dalam konten jurnal tersebut. Penulis menjadi terikat dengan judul yang sudah dibuat terlebih dahulu. Akibatnya peluang mendapatkan sumber ide dalam penyelesaian masalah menjadi kecil.
Selain itu, proses pembuatan manuscript jurnal manjadi lebih lama karena harus bolak balik mensinkronkan antar komponen struktur jurnal tersebut.
Lalu, bagaimanakah urutan menulis manuscript jurnal internasional yang efektif? Berikut ini adalah pengalaman pribadi ketika saya membuat manuscript jurnal internasional.
URUTAN CARA MENULIS JURNAL INTERNASIONAL
Supaya mudah dan efektif dalam penyusunan manuscript jurnal internasional, berikut ini adalah urutan penulisannya.
1. Materials and Method
Pada bagian ini berisi penjelasan mengenai kesiapan Anda dalam melakukan penelitian. Selain menjelaskan tentang semua bahan dan alat penelitian, cara melakukan penelitian juga perlu Anda jelaskan secara jelas.
Mengapa bagian Materials and Method ini yang pertama kali perlu dibuat?
Jurnal internasional merupakan sebuah artikel ilmiah yang dihasilkan dari penelitian. Tentu saja bagian ini adalah yang termudah untuk dibuat.
2. Result
Seperti halnya pada Materials and Method, Result atau hasil penelitian tentu sudah Anda miliki ketika akan membuat manuscript jurnal. Hanya saja Anda perlu mengambil sebagian saja dari hasil penelitian. Tak perlu seluruhnya, agar pembahasan bisa lebih detail.
Pada bagian ini hanya berisi data-data hasil penelitian tanpa ada analisisnya. Untuk analisisnya dapat Anda tuliskan di bagian Discussion. Namun ada juga yang menggabungkan antara Result dan Discussion. Kalau digabung, berarti ketika menampilkan hasil penelitian langsung diikuti dengan analisisnya.
3. Discussion
Pada bagian ini berisi tentang analisis hasil penelitian yang dapat membuktikan kebenaran hipotesis atau tujuan penelitian. Intinya, pada bagian Discussion berisi argumen yang mendukung kebenaran hasil penelitian.
4. Conclusion
Selain menjawab hipotesis, pada bagian ini berisi jawaban dari tujuan penelitan Anda. Di sini Anda juga dapat menyampaikan kelebihan dan kekurangan metode yang Anda pergunakan dalam menyelesaikan persmasalahan.
5. Introduction
Setelah selesai menulis isi jurnal, kini saatnya Anda membuat Introduction. Introduction ini berisi pengantar bagi pembaca sebelum membaca seluruh isi jurnal.
Biasanya Introduction memiliki struktur sebagai berikut:
- Arti penting penelitian yang Anda lakukan
- Hasil penelitian orang-orang terdahulu terkait dengan penelitian Anda
- Memunculkan permasalahan yang belum diteliti oleh orang lain
- Pengambilan metode yang tepat dalam menyelesaiakan permasalahan tersebut
6. References
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat referensi adalah:
- Menuliskan semua referensi yang Anda pergunakan. Sumber referensi yang tidak Anda sitasi alangkah baiknya tidak perlu Anda cantumkan. Gunakan software pembuat sitasi untuk mengeliminir kesalahan.
- Gunakan sumber referensi yang up to date. Paling tidak kurang dari 10 tahun yang lalu.
- Gunakan gaya penulisan referensi menurut jurnal. Kebanyakan jurnal memiliki gaya penulisan yang tidak sama.
7. Abstract
Abstrak merupakan ringkasan dari isi sebuah jurnal yang lebih informatif dari pada judul. Agar pembaca dapat memahami seluruh isi jurnal, abstrak biasanya dibuat dengan struktur sebagai berikut:
- Pendahuluan yang berisi pengantar
- Tindakan apa saja yang Anda lakukan ketika melakukan penelitian
- Hasil penelitian
- Penutup atau impact
Karena berupa ringkasan, abstrak biasanya dibuat paling banyak hanya setengah halaman jurnal dengan beberapa kata kunci dibawahnya.
8. Title
Title
merupakan ringkasan dari sebuah jurnal. Sangatlah tepat jika penulisan Title
ini Anda lakukan di akhir penulisan jurnal.
9. Tabel dan Gambar
Kejelasan tampilan Tabel dan Gambar sangat diutamakan. Biasanya Tabel dan Gambar dibuat dalam file tersendiri (terpisah denga nisi jurnal).
Itulah urutan menulis manuscript jurnal internasional yang saya lakukan. Apabila Anda memiliki cara yang berbeda, tuliskan di kolom komentar ya. Terima kasih.*