Memanasi motor sebelum dikendarai merupakan tindakan yang seharusnya Anda lakukan walaupun motor Anda bukanlah motor jadul yang minim sentuhan teknologi modern. Motor keluaran sekarang memang sudah di desaian siap pakai, namun bukan berarti tanpa harus dipanasi terlebih dahulu sebelum Anda kendarai, terutama di pagi hari.
Selain menyempurnakan sistem pelumasan, manfaat lain dari memanasi motor adalah tercapainya temperatur ruang bakar yang ideal untuk proses pembakaran bahan bakar sehingga performa mesin menjadi maksimal.
Cara memanasi motor sebenarnya tidak asal dihidupkan begitu saja. Bahkan ada sebagian orang yang memanasi motor sambil mengerjakan pekerjaan yang lain, sehingga membutuhkan waktu yang lama karena terlena dengan pekerjaannya yang lain tersebut. Cara memanasi dengan model semacam inilah yang tidak dibenarkan karena dapat merusak komponen mesin.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda hindari dalam memanasi motor, yaitu:
- Terlalu Lama Memanasi
Berbeda dengan mobil, motor membutuhkan pemanasan mesin yang cukup singkat, hanya membutuhkan waktu 3 sampai 5 menit. Kalau lebih dari itu justru malah dapat memicu terjadinya kerusakan komponen mesin.
Kalau mobil memiliki radiator yang berguna untuk mendinginkan mesin walaupun kendaraan ditak berjalan, sedangkan motor kebanyak tidak memiliki. Akibatnya, jika memanasi motor seperti cara mamanasi mobil dengan waktu yang cukup lama maka temperatur mesin menjadi sangat tinggi. Jika sudah demikian, tentu akan mempercepat keausan pada onderdilnya.
Komponen lain yang mengalami kerusakan akibat pemanasan mesin yang berlebihan adalah bohlam lampu. Ketika kendaraan tidak dijalankan maka batok lampu motor tidak mendapatkan pendinginan dari udara luar sehingga temperatur lampu menjadi sangat tinggi. Akibatnya bohlam lampu cepat putus.
- Putaran Mesin Tinggi
Tujuan utama memanasi mesin pada dasarnya adalah menggerakkan semua onderdil yang bergerak ketika mesin dihidupkan dengan dukungan kerja sistem pelumasan mesin. Kondisi ini sudah dapat tercapai pada putaran mesin idle tanpa harus dipuntir gasnya. Dengan memuntir gas pada putaran mesin yang tinggi malah dapat mempercepat naiknya temperatur mesin.
- Menggeber Mesin
Memanasi motor pada putaran mesin yang tinggi saja tidak disarankan apalagi digeber.
- Memasukkan Gigi Persnelling
Jika ditinjau dari tujuan memanasi motor seperti diatas pasti juga tidak ada faedahnya dengan memasukkan gigi persnelling saat memanasi motor.
- Menyamakan Semua Jenis Motor
Sebenarnya antar motor memiliki perlakuan yang tidak sama dalam memberikan pemanasan awal. Perbedaan perlakuan ini didasarkan pada jenis mesin kendaraan, seperti kendaraan 4 tak atau 2 tak, sistem pembakaran konvensional atau injeksi dan manual atau otomatis.
Namun dalam kenyataannya banyak yang menganggap semua jenis kendaraan itu sama, sehingga cara memanasinyapun juga sama. Ini adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan.
- Memanasi Motor di Dalam Ruangan
Gas emisi yang dihasilkan dari pembakaarn bahan bakar pada kendaraan bermotor adalah gas-gas yang cukup berbahaya jika terlalu banyak dihirup. Gas-gas itu adalah Gas CO, CO2, HC, NO, dll.
- Menstarter Mesin dengan Electric Starter
Menghidupkan awal mesin motor membutuhkan tenaga yang cukup besar. Jika Anda menggunakan electric starter dalam menghidupkan awal maka dapat memicu turunnya performa baterai Anda.
Keuntungan lain dengan tidak menggunakan electric starter adalah menghindari kemacetan kick starter karena jarang dipergunakan.
Demikianlah beberapa hal yang perlu Anda hindari dalam memanasi motor agar motor Anda dapat awet dan tetap memiliki performa yang baik.*