Keuntungan dan Kerugian Menggunakan Ban Tubeless

Otomotif1765 Views

Pada mulanya ban tubeless hanya diperuntukkan pada kendaraan-kendaraan roda empat. Namun saat ini sudah banyak sepeda motor yang mulai menggunakan ban tubeless. Perlu Anda ketahui bahwa tidak serta-merta semua sepeda motor dapat beralih menggunakan ban tubeless. Salah satu syaratnya adalah sudah menggunakan velg racing. Baru-baru ini memang sudah ada yang berhasil mencoba melakukan modifikasi untuk memasang velg beruji dengan ban tubeless, bukan berarti velg tersebut cocok, melainkan cenderung dipaksakan.

Ban tubeless merupakan ban yang di desain sebagai ban anti bocor. Sehingga banyak pemilik motor yang berkeinginan untuk beralih menggunakan ban tubeless karena dipandang sangat menguntungkan. Namun sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan ban tubeless ada baiknya ketahui dulu beberapa informasi mengenai ban tubeless.

Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa

Ada 2 jenis kategori ban utama dari pabrikan ban yang seringkali membuat pemilik motor jadi bingung, yaitu ban dengan ban dalam (with Tube) dan ban tanpa ban dalam (Tubeless). Secara sepintas, antara ban tubeless dan with tube adalah hampir tidak ada perbedaan, terutama pada bagian luarnya. Lalu apa yang dapat dijadikan pembeda? Kendaraan yang menggunakan ban tubeless harus menggunakan velg racing. Velg beruji tidak dapat digunakan ban tubeless karena tekanan angin yang ada di dalam ban akan keluar melalui celah ruji-ruji velg.

Perbedaan yang lain adalah bahwa ban tubeless tidak menggunakan ban dalam. Supaya ban tubeless tetap dapat menahan tekanan angin maka antara bagian ban dan palek harus benar-benar dibuat rapat.

Keunggulan Ban Tubeless

Keuntungan menggunakan ban tubeless adalah:

  1. Ketika Ban Mengalami Kebocoran tidak Langsung Kempes

Apabila ban mengalami kebocoran akibat tertusuk paku atau benda tajam yang lain, ban tubeless tidak akan kempes secara tiba-tiba layaknya ban biasa (with tube). Sehingga Anda tidak akan direpotkan dengan menuntun sepeda motor hingga menemukan tukang tambal ban. Angin yang ada di dalam ban tubeless dapat bertahan dalam waktu yang cukup lama. Jadi Anda tidak harus buru-buru untuk menambal ban. Namun demikian, Anda harus tetap segera menambal jika sudah ketahuan bocor. Apabila tidak segera ditambal dapat menyebabkan kerusakan pada bagian yang lain.

  1. Waktu Penambalan Lebih Singkat

Karena tidak menggunakan ban dalam, jika mengalami kebocoran dan harus dilakukan penambalan dengan segera maka Anda tidak perlu membutuhkan waktu yang lama. Cara penambalan ban tubeless lebih singkat dan sederhana. Beda dengan ban biasa yang membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses penambalan.

  1. Dapat Menambal dengan Sendirinya

Ban tubeless yang dalamnya diberikan cairan anti bocor lebih mudah lagi dalam perawatannya. Cairan anti bocor ini biasanya dimasukkan ke dalam ban sewaktu memasang ban pertama kali. Dengan adanya cairan anti bocor

Cairan Anti Bocor (ngaboseh.com)

tersebut maka Anda tidak perlu lagi bersusah payah untuk menambal ban apabila mengalami kebocoran. Anda tinggal mengambil paku yang menancap di ban, setelah itu secara otomatis cairan anti bocor akan menutup dengan sendirinya permukaan ban yang bocor.

  1. Peluang terjadi Kebocoran sangat Kecil

Penyebab kebocoran ban biasa selain tertusuk paku atau benda tajam yang lain adalah akibat kotoran yang berada diantara ban dalam dan ban luar. Kotoran ini dapat menyebabkan gesekan sehingga dapat membuat ban bocor. Selain itu, tekanan angin ban yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan kebocoran pada bagian pentil (pentil terlepas dari ban dalam). Tak hanya itu, karat yang terjadi di bagian velg juga dapat memicu terjadinya kebocoran ban.

Lain halnya dengan ban tubeless, karena ban tubeless tidak menggunakan ban dalam, maka semua penyebab kebocoran pada ban biasa tidak akan dialami oleh ban tubeless.

  1. Stabil pada Kecepatan Tinggi

Ban tubeless dengan permukaan ban yang cenderung lebih tebal dan keras menyebabkan mampu dipergunakan untuk manuver pada kecepatan tinggi. Hal ini tidak dapat dicapai oleh ban biasa.

  1. Cocok dipergunakan pada Musim Penghujan

Faktor pendukung utama agar sebuah kendaraan memiliki kemampuan melintasi jalan basah dengan mudah adalah motif ban. Semakin banyak jumlah motif ban maka ban tersebut semakin mampu dipergunakan pada jalan berair karena air akan dikeluarkan melalui motif ban tersebut.

Sebenarnya banyaknya motif ban tubeless dan ban biasa tidak ada perbedaan hanya saja pada ban tubeless memiliki motif yang lebih dalam. Dengan motif yang lebih dalam ini juga dapat mempermudah pengeluaran air sehingga  daya cengkeram ban dengan jalan semakin kuat.

  1. Perawatan Lebih Mudah dan Sederhana

Ban tubles membutuhkan perawatan yang lebih mudah dari pada ban biasa. Ban tubles hanya perlu diperhatikan kebersihan di antara bagian ban dan pelek agar tidak terjadi kelonggaran.

Kelemahan Ban Tubeless

Kelemahan ban tubeless adalah:

  1. Tidak tepat digunakan pada medan berat

Ban tubeless memiliki struktur karet yang tebal dan padat maka ban jenis ini tidak tepat jika dipergunakan pada medan berat. Apabila hal ini dipaksakan maka kendaraan akan mudah sekali tergelincir. Ban tubeless lebih tepat dipergunakan pada jalan yang rata seperti di perkotaan.

  1. Hanya dapat dipergunakan pada pelek racing

Selama ini baru pelek racing saja yang kompatibel untuk diterapkan ban tubeless.

  1. Beban ban lebih berat

Bagaimanapun juga kecepatan melaju kendaraan sangat dipengaruhi oleh beban kendaraan. Ban merupakan salah satu bagian dari kendaraan yang ikut membebani laju kendaraan. Ban tubeless memiliki berat lebih tinggi dari pada ban biasa sehingga ban tubeless lebih tepat jika diaplikasikan pada kendaraan ber cc menengah ke atas. Akan tetapi perbedaan barat ban ini tidak begitu signifikan sehingga mesin dengan cc yang rendahpun dapat juga digunakan ban tubeless.

  1. Life time lebih rendah

Menurut info dari laman viva.co.id bahwa ban tubeless terbuat dari compound yang lebih lunak dari pada ban biasa, sehingga memiliki umur yang lebih pendek. Struktur ban tubeless yang lebih tebal dan padat juga dapat mempercepat kerusakan velg karena benturan ketika melintasi jalan terjal.

  1. Harga beli relatif lebih mahal

Harga beli ban tubeless lebih mahal dari pada ban biasa. Sekarang ini harga dapat terpaut lebih dari 50%.

Cara Penambalan Ban Tubeless

Terdapat tiga cara menambal ban tubeless, yaitu:

  1. Plug Repare

Cara menambal ban dengan model plug repare ini sering dilakukan oleh bengkel-bengkel di pinggir jalan. Caranya dengan memasukkan karet ke dalam lubang ban yang bocor secara paksa. Karet dipaksa

Plug Ripare (Fantastito.blogspot.com)

masuk dengan sebuah penekan sehingga akan menyumbat lubang tersbut. Kelemahan dari cara ini adalah bagian ban yang ditusuk akan mengalami kerusakan sehingga dapat melemahkan kekuatan ban.

  1. Menggunakan Lem Power Glue

Menurut laman di justmyhobby.wordpress.com bahwa ban tubeless dapat ditambal dengan memanfaatkan bantuan lem power glue. Caranya dengan memasukkan lem power glue ke dalam lubang ban yang bocor dan dibiarkan kering.

  1. Menggunakan Kompon

Kompon (compound tube) yang biasa dipergunakan untuk lem tamabal ban biasa dapat juga dipergunakan untuk menambal ban tubeless. Caranya dengan memasukkan kompon kedalam lubang ban bocor dengan menggunakan alat suntik. Setelah itu kompon dibiarkan kering.

Perawatan Ban Tubles

Ban tubeless membutuhkan perawatan yang lebih sederhana dari pada ban biasa. Salah satu cara merawat ban tubeless adalah usahakan jangan sampai velg mengalami perubahan bentuk, misalnya melengkung. Apabila velg mengalami kelengkungan maka dapat memicu terjadinya kebocoran. Perubahan bentuk velg dapat disebabkan oleh benturan antara ban dengan jalan yang terjal dan berlobang. Jadi berhati-hatilah jika Anda melewati medan berat.

Demikianlah sekilas mengenai beberapa aspek yang berkaitan dengan ban tubeless. Semoga dapat Anda jadikan bahan pertimbangan dalam menentukan penggunaan ban tubeless.* (/pic:solopos.com)