Mobil Listrik Tanpa Charging

Otomotif158 Views

Mobil listrik tanpa charging atau ngecas baterai, adakah? Ternyata ada, mobil listrik ini tanpa harus berhenti untuk mengisi baterainya. Bukan mobil hybrid, tapi mobil ini bisa mengisi baterai sendiri ketika digunakan untuk berjalan.

Jadi, Anda tidak perlu khawatir lagi akan kehabisan strum ketika bepergian jauh.

BAGAIMANA MUNGKIN MOBIL LISTRIK TANPA CHARGING?

Mobil listrik jenis ini berbeda dengan mobil listrik pada umumnya. Biasanya mobil listrik mendapatkan energi listrik dari sumber listrik eksternal misalnya dari PLN dan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) ketika berada di perjalanan.

Berbeda dengan mobil listrik tanpa charging ini, baterai sebagai sumber pengerak rodanya diambilkan dari mesin pembakaran internal (Internal Combustion Engine / ICE) yang berada di mobil tersebut.

Berbedanya dengan mobil hybrid, mobil listrik tanpa charging tidak menghubungkan mesin pembakaran internal dengan roda-roda mobil akan tetapi hanya mensuplai pengisian baterai. Baterai inilah yang menggerakkan roda-roda mobil listrik tanpa charging.

KEUNTUNGAN MOBIL LISTRIK TANPA CHARGING

Meskipun saat ini mobil listrik sudah menerapkan teknologi fast charging dan wireless charging, tapi kalau masih sulit ditemukan SPKLU tentu akan membuat masalah baru.

Keuntungan yang paling disukai oleh para pemakai mobil listrik tanpa charging adalah”

  1. Tak perlu mencari sumber listrik dari PLN atau SPKLU karena sudah memiliki sumber energi listrik sendiri dari generator
  2. Tak perlu menunggu waktu charging baterai. Biasanya charging baterai membutuhkan waktu 30 sampai dengan 90 menit tergantung kapasitas mesinnya.
  3. Berkurangnya rasa khawatir akan kehabisan cadangan sumber energi listrik ketika berada di tengah perjalanan
  4. Mendukung program langit biru dalam mengurangi global warming atau pemanasan global

KELEMAHAN MOBIL LISTRIK

Tidak hanya mobil listrik tanpa charging, mobil listrik pada umumnyapun memiliki beberapa kelemahan, seperti:

  1. Biaya pembelian yang lebih mahal
  2. Menggunakan spare part yang lebih mahal, terutama baterai yang digunakan
  3. Perjalanan terbatas karena karena mobil listrik hanya memiliki jarak tempuh sekitar 300 mil di antara pengisian daya
  4. Tenaga mobil kurang kuat melewati tanjakan
  5. Lokasi SPKLU masih jarang ditemukan

DAFTAR MOBIL LISTRIK TANPA CHARGING

Berikut ini adalah beberapa mobil listrik tanpa charging yang sudah dipasarkan di Indonesia:

1. Nissan Kicks E-Power

Mobil listrik Nissan Kicks E-Power merupakan pioner mobil listrik tanpa charger di wilayah Indonesia. Berdasarkan informasi di nissan.co.id bahwa Mobil ini menggunakan teknologi yang dapat membuat mobil digerakkan dengan sumber energi listrik secara total.

Mobil Listrik tanpa Charging

E-Power Nisan merupakan gabungan dari mesin bensin 3 silinder dengan ukuran 1,2 liter, generator, inverter dan motor listrik.

Kolaborasi antara generator dan mesin pembakaran dalam (Internal Combustion Engine / ICE) akan memproduksi sumber tegangan yang akan disimpan di baterai lithium-ion. Selanjutnya sumber tegangan yang ada di baterai dipergunakan untuk memutar motor listrik tanpa butuh recharging dari luar.

2. Berikutnya Mobil Listrik apa ya ?

Masih menunggu produsen (mohon infonya).

KOMSUMSI BAHAN BAKAR MOBIL LISTRIK TANPA CHARGING

Pasti Anda akan bertanya-tanya terkait dengan mobil listrik tanpa charging, apakah malah tidak boros? Karena selain mengkonsumsi bahan bakar cair juga membutuhkan sumber energi listrik.

Berdasarkan penjelasan dari Nissan ternyata tidak, justru malah lebih irit. Teknologi e-Power dari Nissan ini mampu melakukan pengisian daya secara otomatis ketika mobil berada di jalan yang menurun atau sedang melakukan pengereman.

REKOMENDASI

Demikianlah informasi terkait mobil listrik tanpa charging yang sudah beredar di pasaran Indonesia. Mobil listrik memang relatif lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil bensin, baik biaya pembeliannya maupun operasionalnya. Akan tetapi kalau mikirnya masa depan pasti akan memilih mobil listrik.*)