Pemahaman tentang besaran, satuan dan dimensi internasional sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi yang berkaitan dengan pemanfaatan dari sebuah pengukuran.
Misalnya mengukur berat benda, panjang benda, dan lain sebagainya. Tanpa mengetahui arti besaran, satuan dan dimensi dengan baik pasti Anda tidak akan bisa mendapatkan hasil pengukuran dengan tepat.
Terlebih lagi, besaran – satuan dan dimensi internasional merupakan alat komunikasi yang efektif dan berlaku secara internasional. Hasil pengukuran Anda dapat diakui oleh semua orang di dunia. Namun demikian tidak semua orang bisa menggunakan besaran – satuan dan dimensi internasional ini dengan benar.
Kelihatannya sepele, namun jika tidak diperhatikan dengan bersungguh-sungguh pasti akan mengalami kesalahan. Kalau tidak percaya, cobalah ukur dimensi dari sebuah benda yang ada di sekitar Anda. Misalnya mengukur ketebalan kertas dengan menggunakan mikrometer.
Belum tentu hasil pengukuran Anda dengan teman Anda akan mendapatkan hasil yang sama. Terlebih kalau alat ukur yang Anda gunakan memiliki presisi yang sangat tinggi. Misalnya dengan 3 digit di belakang koma.
Dengan mengetahui konsep dasar pengukuran yang baik, Anda akan mendapatkan hasil pengukuran yang mendekati realita.
Artikel ini merupakan penjelasan dari Bahan Ajar kuliah Fisika untuk Mahasiswa Non Eksakta tentang Besaran dan Satuan.
DEFINISI PENGUKURAN (MEASUREMENT)?
Pengukuran atau measurement merupakan cara mendapatkan besaran dari sebuah benda yang diukur dengan cara membandingkan dengan besaran internasional.
Misalnya Anda menimbang sebuah gula pasir dan menunjukkan hasil 50 gram (gr). Itu artinya Anda sudah membandingkan antara gula pasir dengan besaran internasional (massa).
Angka 50 merupakan nilai atau besar dari sebuah besaran massa. Sedangkan gram (gr) adalah satuan yang mengikuti dari besaran massa.
Jadi, persyaratan yang harus dipenuhi dalam setiap melakukan pengukuran adalah bisa menunjukkan besaran dan satuannya. Sehingga untuk melaporkan hasil pengukuran dari sebuah benda harus lengkap – berisi nilai besaran dan satuannya.
Berkaitan dengan hasil penimbangan gula pasir tersebut maka hasil pengukurannya adalah 50 gr. Anda tidak bisa menuliskan hanya 50 saja.
BESARAN
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur besarnya dalam bentuk angka (kuantitatif). Nilai besaran ini dapat Anda peroleh dari hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur.
Angka 50 yang ditunjukkan oleh timbangan merupakan nilai besaran dari hasil penimbangan.
Contoh semua besaran adalah massa, panjang waktu, dan lain sebagainya.
SATUAN
Sedangkan satuan merupakan pernyataan yang menjelaskan dari sebuah besaran. Setiap pengukuran harus bisa menunjukkan nilai besaran yang diikuti dengan satuannya.
Sebagai contoh satuan adalah meter yang disingkat m, kilo gram dengan kg, mol, dan lain sebagainya.
BESARAN POKOK
Menurut Standar Internesional, ada 7 besaran pokok yaitu:
- Panjang dengan satuan Meter (m)
- Massa dengan satuan Klogram (kg)
- Suhu dengan satuan Kelvin (K)
- Jumlah zat dengan satuan Mole (mol)
- Intensitas Cahaya dengan satuan Candela (cd)
- Waktu dengan satuan Sekon (s)
- Arus Listrik dengan satuan Ampere (A)
BESARAN TAMBAHAN
Ada 2 buah besaran tambahan menurut Stanrad Internesional, yaitu:
- Sudut Datar dengan satuan Radian (rad)
- Sudut Ruang dengan satuan Steradian (sr)
DIMENSI
Satu hal penting dalam menurunkan besaran pokok menjadi besaran turunan yaitu DIMENSI. Dengan mengetahui dimensi dari masing-masing besaran pokok, Anda dapat menurunkan menjadi besaran turunannya.
Beberapa dimensi yang sering digunakan adalah:
- Panjang, lebar dan ketinggian dengan dimensi [ L ]
- Massa dengan dimensi [ m ]
- Waktu dengan dimensi [ T ]
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan merupakan besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Cara menurunkannya yaitu dengan menuliskan dimensi dari semua komponen yang berkaitan dengan rumus tersebut.
Contoh dari besaran turunan adalah:
- Berat
- Volume
- Massa Jenis
- Impuls
- Momentum
- Kecepatan
- Percepatan
- Gaya
- Luas
- Energi
- Frekuensi
Kecepatan sebuah benda yang melaju merupakan besaran turunan dari pembagian jarak yang ditempuh (s) dibagi dengan waktu yang dibutuhkan benda untuk melaju (t). dalam bentuk rumus dapat dituliskan sebagai berikut :
V = s/t
dimana:
V = Kecepatan (km/jam)
s = Jarak yang ditempuh (km)
t = Waktu yang dibutuhkan (jam)
TIPS MENGUKUR DENGAN TEPAT
Supaya hasil pengukuran bisa lebih valid, Anda perlu mengetahui dengan baik konsep dasar pengukuran. Tanpa menguasai konsep dasar pengukuran ini Anda mustahil bisa melakukan pengukuran dengan tepat.
Ada 3 hal penting yang perlu Anda pahami dalam konsep dasar pengukuran, yaitu:
- Ketelitian
- Presisi
- Kepekaan
Untuk lebih jelasnya apa itu ketelitian, presisi dan kepekaan, silahkan baca Definisi dan Apilkasi Konsep Dasar Pengukuran di Industri.
Demikianlah definisi tentang besaran, satuan, dimensi dan konsep dasar pengukuran. Dengan memahami semua hal tersebut barulah Anda bisa melakukan pengukuran dengan tepat.*
Referensi:
- Sears and Zemansky, University Physics, 4 ed, Adisson Wesley Publishing Co, Massachussets, 1962.