Peralatan penanganan bahan atau material handling equipment merupakan salah satu hal penting yang mempengaruhi proses pemindahan sebuah muatan. Mesin-mesin yang dipergunakan biasanya dikenal dengan alat-alat berat karena digunakan untuk mengangkat beban yang relatif berat.
Tak hanya excavator atau kapal keruk dan sejenisnya saja yang termasuk alat berat, namun juga lift, excavator, katrol, crane, dan masih banyak lagi peralatan lainnya.
Posting ini merupakan penjelasan dari Materi Kuliah Pesawat Angkat dan Angkut pada pokok bahasan Perlengkapan dan Penanganan Bahan.
KLASIFIKASI PERALATAN PENANGANAN BAHAN
Secara garis besar, peralatan penangan bahan (material handling equipment) dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu peralatan jalur tetap dan peralatan jalur variable.
1. Peralatan Jalur Tetap (Fixed Path Equipment)
Peralatan Jalur Tetap (Fixed Path Equipment) yaitu peralatan yang bergerak pada jalur tertentu. Peralatan ini tidak bisa beroperasi tanpa ada rel yang bisa dilaluinya. Sebagai contoh peralatan ini adalah Conveyor.
2. Peralatan Jalur Variabel (Variable Path Equipment)
Peralatan Jalur Variabel (Variable Path Equipment) yaitu peralatan yang bergerak tanpa bergantung pada sebuah lintasan.
Peralatan ini memiliki keleluasaan yang lebih tinggi dari pada peralatan jalur tetap (Fixed Path Equipment). Sebagai contohnya adalah forklift, tractor, crane, truk, dan lain sebagainya.
DESAIN PERALATAN PEMINDAH BAHAN
Menurut desainnya, peralatan pemindah bahan dapat digolongkan menjadi 3, yaitu:
1. Perlengkapan Pengangkat
Mesin-mesin berat yang termasuk dalam kelompok ini adalah semua peralatan yang memindahkan muatan dalam bentuk bac (batch).
Kelompok mesin ini pada umumnya memiliki jalur lintasan yang variabel (Variable Path Equipment).
2. Perlengkapan Pemindah (Conveyor)
Kelompok mesin pemindah ini memiliki sifat yang khas yaitu bisa memindahkan muatan secara berkesinambungan (kontinyu).
3. Perlengkapan Permukaan & Overhead
Hampir sama dengan perlengkapan pengangkat (No.1) hanya saja perlengkapan permukaan & overhead ini biasanya untuk memindahkan muatan dengan jarak yang lebih jauh. Tidak hanya antar departemen di dalam industri namun juga antar industri.
LAY OUT TRANSPORTASI ANTAR DEPARTEMEN DI INDUSTRI
Terdapat 3 pilihan lay out transportasi antar departemen di industri, yaitu:
1. Fixed Position Lay Out
Fixed Position Lay Out yaitu sebuah lay out transportasi yang menyediakan beberapa mesin untuk melayani satu proyek saja.
Model lay out seperti ini biasanya diperuntukkan bagi proyek-proyek besar yang memiliki ketelitian tinggi. Sebagai contoh adalah proyek perakitan pesawat terbang.
2. Product Lay Out
Product Lay Out yaitu setiap komponen memiliki lay out tersendiri dalam produksinya. Mesin-mesin yang berada di jalur lay out tertentu tidak bisa dipergunakan secara bergantian.
3. Process Lay Out
Process Lay Out yaitu ada penggunaan mesin secara bersama di luar jalur lay out komponen. Model seperti ini bisa memaksimalkan penggunaan mesin.
PEMILIHAN PERLENGKAPAN PENANGANAN BAHAN
Penentuan peralatan-peralatan berat di industri perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut:
- Jenis dan sifat muatan yang akan ditangani. Terdapat dua jenis muatan, yaitu muatan dalam bentuk Satuan dan Curah.
- Kapasitas perjam yang dibutuhkan. Supaya proses produksi bisa berjalan secara berkesinambungan, maka setiap departemen di dalam industri harus memiliki kecepatan pemindahan muatan yang sama antar departemen yang berdekatan.
- Arah dan jarak perpindahan. Setiap mesin pemindah bahan memiliki jangkauan yang berbeda-beda tergantung dari kapasitas mesin yang digunakan.
- Cara menyusun mutan pada tempat asal, akhir, dan antara pemuatan ke kendaraan dan pembongkarnmuatan di tempat tujuan sangat berbeda
- Karakteristik proses produksi yang terlibat dalam pemindahan muatan
- Kondisi lokal yang spesifik.
Itulah penjelasan singkat dari materi kuliah Pesawat Angkat dan Angkut pada pokok bahasan Perlengkapan dan Penanganan Bahan. Semoga bisa memperjelas materi yang berbentuk PPT. Good Luck.*
Referensi: Rudenko N, 1996, Mesin Pengangkat, Erlangga.
