Apakah Konsep Dasar Perawatan itu?

Ilmiah517 Views

Konsep dasar perawatan sangat penting untuk diketahui oleh semua pihak yang terlibat di lingkungan tempat kerja. Tak hanya karyawan selaku pelaku (operator), namun juga manajer (pimpinan perusahaan). Bahkan bagi investor, konsep dasar perawatan ini perlu juga untuk diketahui.

Tanpa melibatkan seluruh stakeholder yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kelangsungan proses produksi di industri, sulit dicapai tujuan dilakukannya perawatan mesin di industri.

Tanpa melibatkan seluruh stakeholder yang terlibat – baik secara langsung maupun tidak langsung, mustahil tujuan perawatan di industry bisa tercapai. Stakeholder yang terlibat dalam perawatan di industri adalah karyawan, manager dan investor.

Artikel ini merupakan penjelasan Materi Kuliah Teknik dan Manajemen Perawatan untuk pokok bahasan Konsep Dasar Perawatan.

DEFINISI PERAWATAN

Perawatan adalah suatu konsepsi semua aktivitas yang dibutuhkan guna memepertahankan kualitas peralatan supaya tetap berfungsi dengan baik (mendekati kondisi sebelumnya).

TUJUAN PERAWATAN

Tujuan utama dari tindakan perawatan di industri yaitu menjamin kelangsungan proses produksi. Karena menjamin kelangsungan proses di industri maka penekanan tindakan perawatan tidak hanya pada mesin-mesin yang beroperasi di industri saja namun juga bangunan (Gedung) dan peralatan pendukung lainnya.

Aktivitas proses produksi mulai dari pengolahan bahan baku hingga menjadi produk yang siap jual perlu peralatan yang cukup lengkap tergantung dari keumitan prosesnya. Sedangkan yang menjadi penekanan dalam perawatan di industri tidak hanya pada aktivitas produksinya saja, melainkan seluruh proses dari awal hingga siap jual.

Kenapa demikian?

Begitu ada kerusakan sedikit saja di bagian departemen bahan baku maka proses produksi akan terganggu semua.

Bangunan atau Gedung departemen sebagai tempat produksi juga sangat berpengaruh dalam proses produksi. Bangunan yang kondusif – tidak bising, tidak berpolusi dan ber AC tentu sangat mempengaruhi hasil produksi.

TUJUAN PERAWATAN DI INDUSTRI

  • Memperpanjang umur penggunaan asset
  • Meningkatkan income perusahaan
  • Menjamin kesiapan operasional seluruh peralatan di industri
  • Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan

KEBIJAKAN PERAWATAN

Terdapat 2 jenis Tindakan dalam perawatan asset di industri, yaitu:

1. PERAWATAN KERUSAKAN

Perawatan kerusakan artinya peralatan atau mesin dioperasikan secara maksimal hingga rusak. Setelah itu barulah mesin diperbaiki.

Istilah yang sering digunakan di industri untuk kebijakan perawatan ini adalah Break Down Maintenance atau Emergency Maintenance)

Model kebijakan Break Down Maintenance memiliki banyak kelemahan, antara lain:

  • Menimbulkan biaya perawatan yang tinggi
  • Kehilangan kesempatan keuntungan karena terhentinya mesin
  • Keselamatan kerja tidak terjamin
  • Kondisi mesin tidak diketahui

Meskipun memiliki banyak kelemahan, model perawatan jenis ini efektif juga untuk diaplikasikan pada mesin-mesin sederhana yang tidak membutuhkan perawatan secara intensif.

2. PERAWATAN PENCEGAHAN

 Ada 2 jenis perawatan pencegahan, yaitu:

(a) Perawatan Terjadwal

Perawatan terjadwal adalah perawatan yang dilakukan secara berkala.

Acuan yang bisa dipergunakan dalam penentuan kapan dilakukannya perawatan terjadwal adalah periodesasi waktu. Misalnya kapan perlu dilakukan pelumasan pada komponen mesin A dan mesin B.

Periodesasi penentuan pelumasan bisa dilakukan berdasarkan rekomendasi pabrik pembuat mesin, data masa lalu (track record) dan pengalaman pribadi.

(b) Perawatan Prediktif

Perawatan prediktif adalah perawatan yang dilakukan berdasarkan kondisi mesin itu sendiri.

Tahapan Perawatan Pencegahan

Tahapan yang perlu dilakukan dalam melakukan perawatan pencegahan adalah inspeksi, perawatan dan perbaikan.

STRATEGI PERAWATAN

Tujuan utama strategi perawatan adalah menentukan kelangsungan produktivitas produksi di industri.

Pemilihan strategi perawatan yang tepat akan dapat meningkatkan keuntungan yang besar. Akan tetapi  perlu dipersiapkan seluruh komponen yang terlibat, seperti biaya, waktu, kebutuhan produksi, kondisi peralatan yang dikerjakan dan keahlian tenaga perawatan.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan strategi perawatan adalah:

  • Umur peralatan/mesin produksi
  • Tingkat kapasitas pemakaian mesin
  • Kesiapan suku cadang
  • Kemampuan bagian perawatan untuk bekerja cepat
  • Situasi pasar, kesiapan dana dan lain-lain.

Adapun kendala yang perlu dicarikan solusi dalam penentuan strategi perawatan adalah sulitnya untuk mendapatkan:

  • Tenaga kerja yang terampil
  • Ahli teknik yang berpengalaman
  • Instrumentasi yang cukup mendukung
  • Kerja sama yang baik diantara bagian perawatan

Itulah penjelasan Materi Kuliah Teknik dan Manajemen Perawatan untuk pokok bahasan Konsep Dasar Perawatan. Semoga bermanfaat.*

Referensi:

  • Ardian A, Perawatan dan Perbaikan Mesin, Pend. Teknik Mesin, UNY, Yogyakarta.
  • Margana A.S, 2010, Buku Ajar Manajemen dan Teknik Perawatan, Prodi Teknik Pendingin dan Tata Udara – Poltek Negeri Bandung.
  • Anonim, Teknik dan Manajemen Perawatan, Sumber Internet.