Cermati 12 Hal ini Agar Anda Mudah Memulai Membuat PTK

Edukasi474 Views

Sejak beberapa tahun yang lalu guru mulai diarahkan untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas atau PTK. Apabila mereka tetap tidak membuat PTK, secara otomatis mereka tidak dapat naik jabatan fungsional dan golongannya. Namun pada kenyataannya, hingga saat ini masih saja ada sebagian guru yang enggan untuk membuat PTK. Kesibukan dalam mengajar dan terjebak dalam rutinitas harian inilah yang menjadi penyebab kurangnya minat membuat PTK bagi guru.

Sebenarnya membuat PTK itu tidak menyita waktu yang lama. Apabila dibandingkan dengan #penelitian yang lain (penelitian non pendidikan), PTK membutuhkan waktu yang relatif lebih singkat. Selain itu anggaran dana yang dibutuhkan untuk membuat PTK juga tidak begitu banyak. Mungkin yang menjadi kendala terbesar dalam membuat PTK adalah saat akan memulainya. Jika sudah pernah satu kali membuat PTK, saya yakin Anda akan lebih mudah dan cepat membuat PTK berikutnya.

Berikut ini ada 12 hal penting yang patut Anda pertimbangkan agar mudah untuk memulai membuat PTK, yaitu:

  1. Prestasi Belajar Siswa

Cermatilah hasil belajar (prestasi) siswa-siswa Anda secara jujur. Apakah benar, semua siswa yang Anda ajar sudah memperoleh nilai diatas KKM. Meskipun semua siswa Anda sudah mencapai nilai diatas KKM, bukan berarti seorang guru sudah terbebas dalam membuat PTK.

PTK tidak hanya diperuntukkan bagi guru yang siswanya masih berada di bawah KKM. Bagi guru yang siswanya sudah mencapai nilai diatas KKM – pun masih dianjurkan untuk membuat PTK guna terus meningkatkan indeks prestasi siswanya. Jadi, membuat PTK bagi seorang guru adalah sangat penting.

  1. Jabatan Fungsional dan Golongan

Sejak tahun 2013, semua guru yang akan naik jabatan fungsional dan golongan harus menyertakan laporan PTK. Artinya semua guru secara otomatis akan berhenti pada jabatan fungsional dan golongan yang mereka capai jika mereka tidak membuat PTK. Bahkan ada juga kabar yang menyatakan bahwa ke depan, tunjangan sertifikasi guru tidak akan turun jika tidak membuat PTK.

  1. Waktu Membuat PTK Relatif Singkat

Penelitian selain PTK membutuhkan waktu hampir satu tahun dalam penyelesaiannya. Sedangkan PTK dapat diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan karena yang dijadikan obyek adalah siswa yang belajar dalam satu kompetensi dalam satu semester. Sedangkan pada semester berikutnya sudah membahas kompetensi pelajaran yang berbeda.

  1. Pelaksanaan PTK tidak Membutuhkan Waktu Tambahan Jam Mengajar

Pelaksanaan PTK dapat Anda lakukan bersamaan dengan proses pembelajaran berlangsung. Sehingga seorang guru tidak membutuhkan waktu tambahan untuk mengerjakannya. Waktu tambahan hanya pada saat pembuatan laporan guna menganalisis dan menyimpulkan hasil pelaksanaan PTK. Apabila Anda membutuhkan waktu pengisian kuisioner, Anda dapat dapat mengatur pelaksanaannya menjelang berakhirnya jam pelajaran.

  1. Tempat Penelitian Mudah Dijangkau

PTK memiliki obyek penelitian yang sama dengan obyek pengajaran yaitu siswa Anda sendiri. Obyek penelitian yang mudah diperoleh ini menyebabkan minimnya biaya yang Anda keluarkan karena tidak membutuhkan biaya transportasi dan akomodasi yang banyak.

  1. Biaya Penelitian Relatif Murah

Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan PTK kebanyakan berupa media pembelajaran dan ATK. Media pembelajaran tidak harus yang mahal-mahal, pergunakan media pembelajaran yang sekiranya mudah Anda peroleh namun tetap berkualitas.

  1. Sumber Referensi Mudah Diperoleh

Sumber referensi sangat Anda butuhkan dalam penyusunan proposal dan laporan PTK. Pada pembuatan proposal PTK, referensi berguna untuk menguatkan pentingnya PTK yang akan Anda lakukan. Sedangkan pada laporan PTK, referensi sangat berguna untuk melakukan analisis hasil PTK. Selain itu, referensi juga berguna untuk membandingkan hasil PTK Anda dengan PTK orang lain yang sejenis.

Perlu Anda ketahui bahwa dalam hal ini Anda tidak perlu malu jika hasil penelitian yang Anda peroleh ternyata lebih buruk dari hasil penelitian orang lain. Baik buruknya hasil PTK tidak dapat dijadikan tolok ukur karena obyek penelitiannya sudah beda.

Jadi, sumber referensi dalam pembuatan PTK adalah tidak dapat ditinggalkan. Sekarang ini sudah begitu pesat perkembangan teknologi informasi sehingga untuk mendapatkan referensi semakin mudah. Apalagi peringkat sumber referensi tertinggi adalah bersumber dari jurnal yang dipublikasikan di internet.

  1. Mengenal Lebih Dekat Siswa

Pada saat Anda melakukan pengambilan data penelitian, secara otomatis Anda melakukan interaksi dengan masing-masing siswa secara lebih mendalam. Paling tidak Anda akan mendapatkan data latar belakang dari siswa yang sebenarnya. Data itu mungkin tidak akan pernah Anda peroleh jika tidak melakukan penelitian.

  1. Melatih Berfikir Ilmiah dan Sistematis

Dokumen Laporan PTK dibuat menurut aturan yang terstruktur dan mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jika Anda sudah membuat Laporan PTK, itu artinya Anda telah melatih untuk berfikir secara ilmiah dan sistematis. Pemikiran ilmiah dan sistematis ini sangat Anda butuhkan guna untuk menjunjang karir Anda sebagai seorang guru.

Laporan PTK tidak bisa ditumpuk dalam almari begitu saja, namun harus di publikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah agar dapat diakses oleh banyak orang. Artikel yang Anda publikasi seyogyanya tidak sama dengan laporan PTK. Artinya, dari hasil satu laporan PTK dapat Anda brake down menjadi beberapa #artikelilmiah.

  1. Mendapatkan Metode Pembelajaran yang Tepat

Hasil yang Anda peroleh setelah melakukan PTK sangat berguna untuk menentukan metode pembelajaran yang tepat bagi anak didik Anda.

  1. Jangan Beranggapan Membuat Skripsi itu Sulit

Sewaktu menyelesaikan skripsi atau tugas akhir kuliah, banyak yang beranggapan bahwa skripsi itu sulit dan membutuhkan waktu yang lama untuk menyelesaikannya. Itu khan dulu, saat Anda masih belajar dan belum memiliki pengalaman. Sekarang ini Anda sudah berpengalaman dalam menulis skripsi. Bedanya apa sih antara skripsi dengan PTK? Nah, seharusnya Anda sekarang sudah tidak memiliki anggapan kalau skripsi itu sulit.

  1. PTK dapat Menjadi Sumber Penghasilan Tambahan

Kalau ada yang bersedia memberikan bantuan dana untuk membuat PTK, kenapa harus menggunakan biaya sendiri. Sebenarnya banyak donatur yang mau memberikan dananya dalam pembuatan PTK guru. Salah satu pemberi bantuan dana untuk membuat PTK ditingkat pusat adalah Kemendikbud RI melalui Southeast Asian Ministers of Education Regional Open Learning Centre (SEAMEO QITEP in Science). Sedangkan pada tingkat daerah ada juga yang memberikan bantuan dana untuk membuat PTK.

Demikianlah beberapa hal penting yang dapat Anda jadikan motifasi untuk membuat PTK. Semoga dengan artikel ini dapat memberikan roh semangat yang menggebu-gebu bagi Guru untuk membuat PTK.* (/pic:cewekbanget.id)